ZiS Riwayatmu kini.....

Secara epitimologis zakat berarti keberkahan, pertumbuhan dan perkembangan, kesucian serta keberesan (QS 30:39, QS.9:103, QS. 18:81), secara terminologis zakat berarti bagian dari harta dengan persyaratan tertentu yang Allah mewajibkan kepada pemiliknya untuk diberikan kepada orang-orang atau golongan tertentu dengan persyaratan tertentu.
Infaq dan Shadaqah mempunyai makna mengeluarkan harta untuk kepentingan-kepentingan yang diperintahkan oleh Allah SWT di luar zakat. Shadaqah kadangkala dipergunakan untuk sesuatu yang bersifat non materi seperti berbuat kebaikan, senyum, amar ma'ruf dll.
Urgensi dan hikmah ZiS
- Perwujudan keimanan seseorang kepada Allah SWt dan keyakinan akan kebenaran ajarannya (QS. At Taubah:5, QS At Taubah:11)
- Perwujudan syukur ni'mat, terutama nikmat benda (QS.Adh Dhuha:11, QS.Ibrahim:7)
- menumbuhkan etos kerja yang tinggi. orang yang suka berzakat adalah orang yang etos kerjanya tinggi. orang yang ingin berprestasi. gerakan sadar zakat adalah gerakan meningkatkan etos kerja. (QS.Al Mu'minun 1-4). ZiS hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang produktif, tidak mungkin dilakukan oleh orang malas. ZiS menumbuhkan etos kerja bagi muzzaki, mustahik dan amilin.
- menumbuhkan etika (akhlaq) kerja. gerakan sadar zakat hakikatnya adalah gerakan membangun etika kerja, atau menghindari kecurangan atau korupsi. karena zakat adalah membersihkan harta yang didapatkan dengan cara yang benar agar jangan sa,mpai ada hak orang lain pada harta kita. karena dalam harta kita terdapat hak orang lain (QS. Adz Dzariyat:19) Sabda Rasul :"sesungguhnya Allah tidak akan menerima shadaqah yang ada unsur tipu daya". (H.R Muslim).
- menumbuhkan ketenangan batin, kejernihan pikiran, kekuatan hati. (QS. At Taubah:103)
- harta yang dikeluarkan zakat dan infaq/shadaqah akan berkembang dan memberikan keberkahan kepada pemiliknya. pintu rizki akan selalu dibuka oleh Allah SWT (QS.Al Baqarah:261,QS.Ar Ruum:39,QS.Fathir:29-30)
- Menolong, membantu dan membina mustahik terutama fakir miskin agar mereka hidup lebih baik, lebih sejahtera sehingga dapat menghindari dirinya dari kekufuran akibat kefakirannya, serta dapat melaksanakan kewajibannya terhadap Allah SWT.